Untuk pembukaan dari
pembuktian bahwasannya nama Muhammad terdapat di dalam Taurat maupun Injil
adalah terletak di dalam Surat Al-A’raaf ayat 157.
Allah Swt berfirman :
(Yaitu) orang-orang yang mengikut
Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan
Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan
melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka
segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang
dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka
orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti
cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
Ayat di atas menjelaskan bahwasannya
Nama Muhammad terdapat di dalam Taurat dan Injil. Untuk lebih membuktikannya.
Mari kita buka Alkitab sekarang dipercayai Umat Yahudi dan Nasrani. Di bawah ini
untuk lebih jelasnya dan kita lihat ayat di dalam Alkitab tersebut.
Di
dalam Perjanjian Lama (Taurat), disebutkan di dalam Surat Kidung Agung pasal 5
ayat 16.
Di
dalam bahasa Ibrani (bahasa aslinya) yang berbunyi:
Hikko Mamittakim we kullo Muhammadim Zehdoodeh wa Zehrace Bayna Jerusalem.
Tetapi
orang-orang telah mengganti Nama Muhammad dengan kata “love atau indah”.
Sedangkan kata im setelah Muhammad itu adalah kata untuk penghormatan bagi
namanya.
Di dalam Perjanjian
Baru (Injil) disebutkan di dalam Surat Yohannes pasal 16 ayat 7. Yang berbunyi
:
Yesus
berkata : Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur
itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu.
Ayat di atas menyebutkan
kata “Penghibur”, penghibur dalam bahasa Ibrani adalah Paracletus, Paracletus
dalam bahasa Arab berarti Ahmad / Muhammad. Jadi Penghibur yang dimaksud adalah
Muhammad, dan dipertegas lagi di dalam Al-Qur’an di dalam Surat Ash-Shaaf ayat
6.
Allah Swt berfirman :
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu
Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira
dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata."